Transformasi Digital, IAIN Parepare Gelar Ujian Komprehensif Berbasis CBT

Parepare (Kemenag) --- Untuk pertama kalinya, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare menggelar ujian komprehensif berbasis Computer Based Test (CBT). Bertempat di ruang multimedia Perpustakaan IAIN Parepare, ujian ini diikuti 857 mahasiswa semester akhir dari empat fakultas.

Wakil Rektor I IAIN Parepare Saepudin menjelaskan, ujian komprehensif berbasis CBT ini merupakan wujud transformasi digital yang dilakukan kampus. "Sebelum adanya ujian komprehensif berbasis CBT, mahasiswa mengikuti ujian lisan di hadapan penguji," ungkap Saepudin di Parepare, Selasa (4/5/2024).

"Kali ini kami melakukan ujian secara CBT yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Kampus (Sisfo Kampus) berbasis cloud," imbuhnya.

Saepudin mengungkapkan, integrasi Sistem CBT dengan Sisfo Kampus memungkinkan mahasiswa untuk mengikuti ujian dengan lebih efisien dan aman, tanpa memerlukan pengawasan dan asistensi intensif dari penguji satu persatu secara offline.

Wakil Rektor I IAIN Parepare Saepudin menjelaskan bahwa ujian komprehensif ini bertujuan untuk mengukur kompetensi mahasiswa dalam tiga bidang keilmuan, yaitu bidang institusi, bidang fakultas, dan bidang keprodian.

“Mudah-mudahan dengan sistem CBT ini, kami dapat secara bertahap meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa di bidang akademik,” kata Saepudin.

Lebih lanjut, melalui inovasi ini, IAIN Parepare menegaskan komitmennya untuk terus berinovasi dalam mendukung kebijakan Kementerian Agama, secara khusus pada domain pendidikan tinggi cyber yang berkualitas, modern, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

"Kami berharap penerapan CBT dalam ujian komprehensif ini juga dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lain yang berada di bawah naungan Kemenag," tutur Saepudin.

Sementara, Kepala UPT TIPD Sufyaldy menyampaikan, perubahan ini merupakan tonggak penting dalam peningkatan efisiensi dan efektivitas proses akademik di IAIN Parepare. "Dengan Sistem CBT terintegrasi dengan Sisfokampus, kami dapat memastikan bahwa ujian berlangsung dengan lebih teratur dan adil, transparan, sementara fakultas dapat fokus pada pengembangan kurikulum, penelitian dan pengabdian," tutur Sufyaldy.

Salah satu mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Arvanita Muhadir, menyambut baik perubahan ini. "Sistem CBT membuat saya merasa lebih percaya diri dalam menghadapi ujian," kata Arvanita.

"Saya dapat fokus sepenuhnya pada soal-soal tanpa khawatir dengan administrasi penjadwalan, dan hasilnya pun lebih akurat dan transparan," sambungnya. (Suherman)

Widyawan Sigitmanto
Widyawan Sigitmanto Admin Simkah Web Id sejak dibuat sampai sekarang ;)
Sawer Admin via : Saweria