Terima STIKIN, Sekjen Bahas Pengembangan Sekolah Tinggi Khonghucu Indonesia

Jakarta (Kemenag) — Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama RI, Ali Ramdhani hari ini menerima audiensi Ketua Prodi Pendidikan Agama Khonghucu Sekolah Tinggi Khonghucu Indonesia (STIKIN) Purwokerto, Teddy Hartanto. Turut hadir, Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu Kemenag, Susari.

Sekjen membahas potensi alih status STIKIN Purwokerto dari sekolah tinggi menjadi institut. “Bisa saja dibikin jadi institute, tapi prodinya harus banyak. Tolong dikaji keilmuan-keilmuan yang memungkinkan untuk dijadikan prodi. Kalau sudah jadi institut, nanti bisa dibuka prodi-prodi umum, dengan syarat tidak boleh lebih banyak umumnya daripada agamanya,” kata Sekjen di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

“Untuk alih status menjadi negeri, problem di pendidikan Khonghucu itu PNS (Pegawai Negeri Sipil)-nya sedikit. Di Pusbimdik Khonghucu saja kebanyakan PNS-nya muslim. Maka perlu sekali kita mengajak umat Khonghucu, khususnya tenaga pendidik, untuk mau mendaftar jadi PNS,” lanjut Sekjen di Kantor Pusat Kemenag RI, Jakarta.

Ketua Prodi Pendidikan Agama Khonghucu STIKIN Purwokerto, Teddy Hartanto menjelaskan bahwa STIKIN Purwokerto sedang berupaya untuk membuka prodi-prodi baru. “Saat ini kami memiliki satu prodi, yaitu Prodi Pendidikan Agama Khonghucu. Kami juga mau mendirikan prodi baru, yaitu Prodi Pendidikan Bahasa Mandarin, karena membaca kitab suci agama Khonghucu tanpa bahasa mandarin, tidak bisa.

Widyawan Sigitmanto
Widyawan Sigitmanto Admin Simkah Web Id sejak dibuat sampai sekarang ;)
Sawer Admin via : Saweria