Kemenag Kembangkan Soal Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia
Yogyakarta (Kemenag) --- Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah kembali mengembangkan instrumen Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI). Sejumlah pertanyaan dirumuskan untuk memperkaya koleksi bank soal bagi pelaksanaan AKMI di masa mendatang.
Pengembangan instrumen ini berlangsung dari 31 Agustus 2024 hingga 2 September 2024 di Yogyakarta.
AKMI merupakan salah satu upaya strategis Kementerian Agama dalam mengukur dan meningkatkan kompetensi literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya siswa madrasah di seluruh Indonesia. Direktur KSKK Madrasah, Muchamad Sidik Sisdiyanto menekankan pentingnya tindak lanjut hasil uji validitas dan uji keterbacaan atas instrumen AKMI yang telah dilakukan.
“Saya tekankan uji validasi dan uji keterbacaan adalah langkah krusial yang menentukan apakah instrumen kita benar-benar dapat dipahami oleh peserta didik dan apakah instrumen tersebut mengukur aspek-aspek yang seharusnya,” papar Sidik saat memberikan arahan secara daring, Sabtu (31/8/2024).
“Segala masukan yang diperoleh dari uji validitas dan uji keterbacaan harus dijadikan panduan untuk melakukan perbaikan yang menyeluruh,” imbuhnya.
Doktor Manajemen Pendidikan ini juga mengungkap bahwa AKMI 2024 telah selesai dilaksanakan dengan menggunakan bank soal yang telah dibangun sebelumnya. Namun, Sidik menekankan keseriusan dalam menghasilkan instrumen yang berkualitas dan tidak boleh kendor.
Sidik mengajak para penulis instrumen bekerja dengan teliti, cermat, dan penuh dedikasi agar instrumen AKMI menjadi alat ukur yang akurat, adil dan bermanfaat bagi seluruh peserta didik. “Saya harap Bapak/Ibu para penulis instrumen ini untuk zero error dalam pengembangan instrumen, supaya stimulus dan soal yang disusun berpredikat valid dan reliabel,” pungkasnya.
Kepala subdit kurikulum dan evaluasi Direktorat KSKK Madrasah, Abdul Basit melaporkan bahwa pengembangan instrumen AKMI bertujuan memetakan soal-soal yang valid dan reliabel. Soal yang valid, bisa langsung masuk dalam bank soal, sedangkan soal yang tidak valid akan diperbaiki dan disempurnakan kembali.