Samarinda (Kemenag) --- Expo Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-30 di Samarinda tidak hanya menyajikan kompetisi membaca dan menghafal Al-Quran, tetapi juga memberi layanan bagi masyarakat. Direktorat Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Ditjen Bimas Islam, membuka Booth Konsultasi Keluarga untuk membantu masyarakat mengatasi berbagai persoalan keluarga.
Kasubdit Bina Keluarga Sakinah, Agus Suryo Suripto menjelaskan, layanan ini bertujuan memberi akses langsung bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan terkait problematika keluarga, termasuk persoalan perkawinan. “Kami ingin masyarakat mendapat kesempatan berkonsultasi langsung mengenai masalah keluarga yang mereka hadapi,” ujar Agus kepada wartawan di Samarinda, Jumat (13/10/2024).
Booth Konsultasi Keluarga ini tidak hanya menangani persoalan perkawinan, tetapi juga isu lain yang memengaruhi keharmonisan rumah tangga, seperti judi online yang semakin marak dan berdampak negatif pada stabilitas keluarga. Kemenag juga menggandeng Psikolog untuk memberi pendampingan bagi masyarakat yang memerlukan.
“Kami memberi solusi untuk berbagai masalah, mulai dari persoalan komunikasi hingga tantangan sosial seperti judi online. Kami berharap masyarakat lebih terbuka dan bersama-sama mencari solusi di booth ini,” jelas Agus.
Antusiasme masyarakat terhadap layanan konsultasi ini sangat tinggi. Banyak pengunjung memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mencari solusi atas persoalan yang mereka hadapi. Ini menunjukkan betapa pentingnya layanan ini bagi kesejahteraan masyarakat, terutama di acara sebesar MTQ Nasional yang menarik banyak kalangan.
Melalui MTQ Nasional ke-30, Ditjen Bimas Islam tidak hanya memperkuat syiar Al-Quran, tetapi juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Layanan ini membuktikan bahwa KUA tidak hanya fokus pada urusan administrasi perkawinan, tetapi juga memberi pendampingan psikologis untuk menjaga keutuhan keluarga di tengah tantangan zaman.
(Msk/Mr)
Posting Komentar
Komentar Anda akan difilter oleh admin sebelum ditayangkan.