Surakarta (Kemenag) --- Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said Surakarta menggelar perayaan Dies Natalis ke-32. Rangkaian kegiatan Dies Natalis antara lain diisi dengan gelar budaya di lapangan kampus, Jumat (13/9/2024).
Acara ini dihadiri ribuan pengunjung, mahasiswa, masayarakat dan pelaku usaha binaan UIN Raden Mas Said Surakarta. Hadirnya masyarakat dan pelaku usaha pada acara gelar budaya dimanfaatkan untuk deklarasi menyongsong kewajiban sertifikasi halal.
Rektor UIN RM Said Surakarta, Toto Suharto, mengatakan pihaknya selama ini telah turut serta dalam mengembangkan dan meningkatkan sertifikasi halal bagi pelaku usaha di lingkungan kampus dan Soloraya. Sertifikat halal merupakan pengakuan kehalalan produk yang diterbitkan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama.
“Fokus utama kami adalah pelaku Usaha Mikro, Kecil, di sekitar kampus dan Soloraya,” kata Toto Suharto.
Dijelaskan Toto, sejalan dukungan terhadap program pemerintah terkait Sertifikasi Halal, ada beberapa upaya konkret yang sedang dilakukan kampus dengan lebih dari 22ribu mahasiswa ini. Di antaranya, menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik sertifikasi halal UMK, mendirikan Pusat Studi Halal dan Lembaga Pemeriksa Halal (LPH). Pusat Studi Halal UIN Surakarta juga menyiapkan sumber daya manusia khususnya Pendamping Proses Produk Halal melalui pelatihan yang diselenggarakan secara langsung oleh BPJPH maupun melalui Pusat Studi Halal UIN Surakarta,” kata dia.
“Selain itu, Pusat Studi Halal UIN Surakarta terlibat aktif bekerjasama dengan berbagai pihak di berbagai kegiatan di wilayah Soloraya dan sekitarnya dalam menciptakan ekosistem halal seperti pengembangan zona kuliner halal, aman, dan sehat (KHAS). Adapun dalam hal KKN tematik Sertifikasi halal, mahasiswa yang telah menjadi Pendamping PPH aktif melakukan pembinaan ke pelaku usaha UMKM yang ada di wilayah Soloraya. Baik dalam hal peningkatan kesadaran tentang kehalalan suatu produk hingga mendapatkan sertifikat halal untuk produk yang dihasilkan oleh para pengusaha tersebut,” kata dia.
Kepala Pusat Pembinaan dan Pengawasan Jaminan Produk Halal, Dzikro mengatakan, dibutuhkan peran serta perguruan tinggi dalam membangun ekosistem halal di Indonesia. Hal ini juga menjadi amanat undang-undang.
Lebih lanjut, Dzikra yang mewakili Kepala BPJPH, mengatakan melalui perguruan tinggi para auditor halal, penyelia halal dan Pendamping Proses Produksi Halal dididik dan dilatih. Itu artinya pergurun tinggi memiliki peran penting. Dzikra menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif UIN Raden Mas Said dalam mendukung program-program BPJPH. (Humas)
Posting Komentar
Komentar Anda akan difilter oleh admin sebelum ditayangkan.