Cerita Aida Azzahra, Penjual Keripik asal Karawang Dapat Bantuan KUA Pemberdayaan Ekonomi
Jakarta (Kemenag) --- Penjual Keripik asal Karawang, Aida Azzahra terpilih sebagai penerima manfaat program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat (PEU). Ia terpilih setelah Kementerian Agama (Kemenag) melakukan verifikasi calon penerima manfaat di KUA Tirtamulya, Kabupaten Karawang, pada Rabu (4/9/2024).
Aida memproduksi berbagai jenis keripik, termasuk keripik singkong, keripik ubi, keripik pisang, dan opak. Ia menuturkan, bantuan senilai Rp5 juta tersebut akan digunakan untuk membeli kompor gas baru serta modal untuk pesanan. Sebab, sering kali ia harus mengeluarkan modal di awal terlebih dahulu untuk memenuhi pesanan.
“Saya berharap, dengan bantuan dari KUA PEU, usaha saya bisa lebih maju. Rencananya, bantuan ini akan saya gunakan untuk membeli kompor gas baru dan menambah modal untuk memenuhi pesanan,” ungkap Aida, Kamis (5/9/2024).
Produksi keripik Aida dilakukan dengan kerja sama anggota keluarga dan masyarakat sekitar. Produk keripiknya telah dikenal luas, dan kini penjualannya sudah menjangkau wilayah di luar Kabupaten Karawang.
Meski demikian, Aida menghadapi sejumlah kendala, terutama dalam hal pemasaran digital. Saat ini, ia masih mengandalkan cara-cara pemasaran tradisional.
Aida tinggal bersama ibu dan neneknya. Bahan baku keripiknya diperoleh dari tetangga sekitar yang menanam ubi, singkong, dan pisang. Meski banyak tantangan, Aida terus berjuang untuk mengembangkan usahanya dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya.
Kolaborasi antara KUA Tirtamulya, dan LAZ DT Peduli semakin memperkuat program ini. Kepala KUA Tirtamulya, Ruhiyat menyatakan, program KUA PEU dirancang untuk membantu masyarakat yang memiliki usaha kecil namun kesulitan berkembang karena keterbatasan modal.
“Kami sangat senang bisa membantu Ibu Aida. Usahanya punya potensi besar dan dengan sedikit dorongan, kami percaya ini bisa menjadi lebih besar,” ujar Ruhiyat kepada wartawan (5/9).
Program ini tak hanya memberi bantuan finansial, tetapi juga pembinaan. Ruhiyat menjelaskan, verifikasi terhadap calon penerima manfaat dilakukan dengan ketat untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan benar-benar bisa mengangkat ekonomi keluarga dan mendorong kemandirian,” kata Ruhiyat.
Kolaborasi antara Kemenag dan LAZ DT Peduli dalam verifikasi calon penerima manfaat ini diharapkan dapat membantu Aida dan para pelaku usaha lainnya untuk mendapat dukungan dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. (Fn/Mr)