KUA Kemenag Bantu Usaha Bordir Hingga Nasi Lorong di Sumbar

Padang Pariaman (Kemenag) -- Kementerian Agama (Kemenag) terus kembangkan program Kantor Urusan Agama (KUA) Pemberdayaan Ekonomi Umat. Program ini bertujuan mengoptimalkan peran KUA dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Salah satunya dilakukan di Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat membina UMKM pada10 titik lokasi dengan jenis usaha beragam. Mereka adalah Eka Novita (bordir), Inne Arista (es dan gorengan), Mira Afridawati (toko kelontong), Riadoh (toko kelontong), Ridwan Efendi (es tebu manis),
Rika Fitriani (toko kelontong), Susilawati (pempek), Animar (gorengan), Herli Nofalia Riska (toko kelontong), dan Halimarsoni (nasi lorong).

Setelah verifikasi, Kemenag bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) menggelar Workshop Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Umat di Aula KUA Nan Sabaris. Setiap penerima manfaat mendapat bantuan modal Rp5 juta untuk pengembangan usaha penerima manfaat. Program tersebut dirancang untuk membantu penerima manfaat dalam mengembangkan usaha kecil menjadi lebih besar dan berdaya saing.

Kepala KUA Nan Sabaris, Yufni Faisol menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan dari Kemenag dan IZI. “Sebanyak 10 orang penerima manfaat sangat terbantu dengan adanya program ini,” ujarnya, Rabu (28/8/2024).

Ketua Tim Pemberdayaan Zakat dari Kanwil Kemenag Sumbar, Alfajri mengatakan, bantuan tersebut merupakan langkah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Program ini dapat mengubah status mustahik (penerima zakat) menjadi muklas (pemberi zakat), atau setidaknya meningkatkan kelas usaha para penerima manfaat,” ungkapnya.

Sementara itu, mewakili Tim Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Nurmala menjelaskan, terdapat tiga elemen dasar yang menentukan kesuksesan program ini, yaitu Kemenag, pendamping penyuluh, dan Lembaga Amil Zakat.

Nurmala juga mengungkapkan pentingnya pemanfaatan bantuan secara tepat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi umat. “Jangan sampai bantuan pemerintah setelah diterima langsung habis. Karenanya, dilakukan pelatihan dan pendampingan oleh Penyuluh KUA dan Lembaga Amil Zakat,” tegasnya.

Workshop tersebut diakhiri dengan penandatanganan berita acara antara Kepala KUA Nan Sabaris, Pimpinan LAZ IZI, dan Tim Pelaksana Program dari Kemenag dan Kanwil Kemenag Sumatra Barat.

KUA Nan Sabaris merupakan implementasi program PEU tahap pertama di tahun 2024 dari 206 KUA se-Indonesia yang ditargetkan mendapat program Pemberdayaan Ekonomi.

Widyawan Sigitmanto
Widyawan Sigitmanto Admin Simkah Web Id sejak dibuat sampai sekarang ;)
Sawer Admin via : Saweria