Kemenkopolhukam Survei Candi Borobudur, Akselerasi Pemasangan Chattra

Magelang (Kemenag) --- Tim Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Kemenkopolhukam) melakukan survei dan visitasi ke Candi Borobudur. Survei dilakukan bersama Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) dan Museum Candi Borobudur (MCB) untuk mengkoordinasikan akselerasi pemasangan Chattra pada stupa induk Candi Borobudur.

Tampak hadir Sesdep VI/Kesbang, Brigjen TNI Kun Wardana, Asdep Kebhinnekaan, Temmanengnga, Asdep Wawasan Kebangsaan, Cecep Agus Supriyanta, M.Si., Asdep Kewaspadaan Nasional, Brigjen Mar. Dr. Guslin, SH., MH., MM, dan Asdep Kesadaran Bela Negara, Marsma TNI Andi M. Amran Rasyid.

"Tujuan pelaksanaan survei dan visitasi ini sebagai bagian dari akselerasi pemasangan Chattra pada stupa induk Candi Borobudur, termasuk rencana penyusunan studi teknis dan DED sebagai salah satu persyaratan ijin pemasangan Chattra," kata Temmanengnga, di Borobudur, Kamis (8/8/2024).

"Kemenko Polhukam telah berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk melakukan akselerasi tersebut, diantaranya akan menyusun studi teknis dan DED termasuk akan mengundang RMM UNESCO," sambung Temmanengnga.

Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia, kependudukan, dan Kebudayaan, Anugerah Widiyanto menjelaskan bahwa saat ini tim sudah sampai pada kajian dampak pemasangan Chattra. Bahkan sedang berjalan pembuatan design dan juga kajian teknisnya.

"Kajian-kajian sebelumnya juga sudah merekomendasikan 3 alternatif dan dari umat Buddha sendiri sudah memilih bentuk dan bahannya untuk chattranya. Kita juga sedang mempersiapkan pemasangannya tapi juga kita sedang menunggu izin dari Kemendikbudristek karena sebagai pemilik artefaknya tersebut,” jelasnya Anugerah Widiyanto.

Anugerah Widiyanto menyampaikan bahwa setelah ada izin pemasangan Chattra akan dilakukan rekonstruksi dari bawah candi dengan bentuk yang sesuai.

" Nanti setelah direkonstruksi dibawah baru akan dibawa ke atas. Tergantung izin rekonstruksinya dulu. Karena target pemasangan mungkin bisa dilakukan seminggu setelah izin keluar," tandas Anugerah Widiyanto.

Sebelumnya perwakilan Kemenko Polhukam bersama Dirjen Bimas Buddha, Supriyadi, Direktur Urusan dan Pendidikan Agama Buddha, Nyoman Suriadarma, Direktur Kebijakan Pembangunan Manusia, kependudukan, dan Kebudayaan (BRIN) Anugerah Widiyanto dan Tim telah melihat secara langsung bentuk Chattra konsep van Erp yang berada di Museum Candi Borobudur dan berkunjung ke Vihara Mendut dan diterima oleh YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera. (Humas Bimas Buddha).

Widyawan Sigitmanto
Widyawan Sigitmanto Admin Simkah Web Id sejak dibuat sampai sekarang ;)
Sawer Admin via : Saweria