Kemenag Tekankan Pentingnya Jaga Warisan Budaya di Tengah Modernisasi
Jakarta (Kemenag) --- Direktur Penerangan Agama Islam, Kemenag, Ahmad Zayadi, menekankan pentingnya mempertahankan budaya yang telah diwariskan para ulama dan leluhur di tengah era modernisasi. Hal itu disampaikannya dalam acara Pembinaan Seniman Budayawan Muda yang digelar di Yogyakarta, Selasa (30/7/2024).
Zayadi mengungkapkan, kebudayaan Indonesia yang berpadu dengan kearifan lokal telah mengakar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Ia menegaskan, budaya tersebut mencerminkan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh para pendahulu, termasuk nilai kemanusiaan dan keadilan.
“Para ulama para leluhur kita telah menyebarkan pengetahuan dan kebijaksanaan. Mereka tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga menyumbang nilai-nilai kemanusiaan, menyulam nilai-nilai keadilan, dan semuanya dilakukan dalam rangka mencurahkan kasih sayang mereka kepada kita,” ujar Zayadi.
Pelestarian budaya, menurutnya, merupakan upaya menjaga pusaka yang telah dititipkan para pendahulu, termasuk masyaikh dan guru-guru. "Dalam setiap tarikan nafas dan denyut nadi kebudayaan, terpatri harapan dan cita-cita yang tentu saja kita harus bisa menjaganya, dan mampu mengembangkannya dengan baik,” jelasnya.
Merujuk Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, Zayadi menegaskan, tanggung jawab melestarikan budaya bukan hanya melekat pada pemerintah, tetapi juga semua elemen masyarakat. “Di tengah naungan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, kita dituntut untuk melestarikan warisan budaya ini,” ungkap Zayadi.
Lebih lanjut, Zayadi menekankan pentingnya kreativitas dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan. Ia mengingatkan, budaya harus berkembang sesuai dengan dinamika zaman tanpa kehilangan jati diri.
Di tengah tantangan globalisasi dan modernisasi, Zayadi mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga identitas budaya. Menurutnya, memadukan budaya lama yang baik dengan budaya baru yang lebih baik adalah cara untuk menjaga keberlanjutan budaya.
“Tantangan terkait globalisasi dan modernisasi sering kali membawa pengaruh yang dapat mengikis identitas budaya kita. Namun, semoga dengan keteguhan hati kita, dengan kecintaan kita terhadap budaya, kita akan bisa menghadapi itu semua. Mari kita ambil yang baik dari luar tanpa melupakan akar budaya kita yang kuat,” pungkas Zayadi. (Fn/Mr)