IAIN Madura dan IIU Malaysia Gelar Konferensi Internasional Bahas Otoritas Agama, Negara, dan Kearifan Lokal
Kuala Lumpur (Kemenag) --- Fakultas Syari'ah IAIN Madura sukses mengadakan The 2nd International Conference on Islamic Law and Civilization (ICILAC) bekerja sama dengan International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) International Islamic University Malaysia (IIUM). Helat ini berlangsung di Gedung Ibn Khaldun ISTAC Kuala Lumpur, Rabu (7/8/2024).
Ini adalah kali pertama Fakultas Syariah IAIN Madura menggelar konferensi internasional di luar negeri. “Konferensi semakin menguatkan rekognisi internasional IAIN Madura yang telah disetujui oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia untuk bertransformasi menjadi UIN Madura,” terang Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Mahasiswa Mohammad Ali Al Humaidy saat sambutan mewakili rektor IAIN Madura.
“Konferensi ini semakin memperkuat kerjasama antara IAIN Madura dengan IIUM, tidak hanya memberikan kesempatan kepada dosen, tapi kepada 22 mahasiswa terbaik untuk presentasi dan mengikuti Student Mobility Program selama satu pekan di IIUM,” lanjutnya.
Konferensi Internasional ini mengangkat tema "Religius Authority, State and Local Wisdom in Indonesia dan Malaysia". Dekan ISTAC IIUM Datuk Prof. Dr. Abdel Aziz Berghout menyampaikan Welcoming Speech pada acara yang dihadiri para akademisi dari berbagai dunia. “Tema seperti ini sangat menarik, karena Peradaban Islam justru berkembang dan maju di Asia Tenggara,” ujar Prof Abdel Aziz.
ICILAC kedua diketuai Muhammad Taufiq (Direktur International Office IAIN Madura) ini mengundang dua keynote Speaker. Pertama, Asst. Prof. Dr. Muntaha Artalim Zaim, pakar Ushul Fikih IIUM dan Dr. Achmad Mulyadi, pakar Falak fakultas Syari'ah. Kedua nara sumber kunci berbicara tentang Otoritas Agara, Negara dan Kearifan lokal di Indonesia dan Malaysia. Hadir juga, pakar Maqashid Syariah Prof. Dr. Jasser Audah.
Konferensi juga diisi dengan sesi invited speaker yang menghadirkan para peneliti internasional dari Fakultas Syari'ah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Madura dan parallel sessions yang diisi oleh para mahasiswa IAIN Madura peserta International Student Mobility Program.