Tutup ITC dan Asalha Mahapuja 2568/2024, Dirjen Harap Umat Buddha Perkecil Sekat-sekat Kejahatan
Magelang (Kemenag) --- Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja 2568/2024 yang berlangsung di taman Lumbini, Candi Borobudur, Jawa Tengah, ditutup Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha, Supriyadi.
Supriyadi mengucapkan terima kasih kepada umat dan seluruh panitia yang terlibat sehingga dapat terwujud dan terlaksana acara Pujabakti Agung Asalha Mahapuja.
“Semoga seluruh upaya baik yang telah dilakukan untuk mengimplementasikan nilai luhur Dharma senantiasa membawa buah kebajikan bagi kita semua,” kata Supriyadi, di Magelang, Minggu (14/7/2024).
“Pujabakti Agung Asalha Mahapuja ini mengingatkan umat Buddha atas peristiwa suci yang terjadi di masa Buddha Gaotama, di mana Beliau menyampaikan ajaran yang mulia untuk pertama kalinya,” sambung Supriyadi.
Supriyadi menyampaikan bahwa seluruh umat Buddha yang hadir memberikan makna kehidupan sebagai representasi praktik Dhamma dan ajaran Buddha yang relevan dan mendalam untuk menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari.
Dijelaskan Supriyadi bahwa ajaran Buddha ini tentu hendaknya di kontekstualisasikan dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Seluruh umat Buddha dapat menjadikan Buddhadharma sebagai panduan praktis dalam mencapai kebahagiaan.
“Dhamma hadir untuk kebahagiaan semua makhluk, Dhamma hadir untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan damai. Karenanya praktekkanlah ajaran itu dengan penuh cinta kasih dan kasih sayang bukan dengan kebencian,” pesan Supriyadi.
Supriyadi juga menyampaikan bahwa ajaran Buddha yang mengajarkan dan mengingatkan umat untuk bangun, dan jangan lengah. Barangsiapa yang teguh dengan benar maka ia akan bahagia didalam dunia ini maupun dunia selanjutnya.
“Saya berharap umat Buddha harus terus berjuang dengan gigih dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkecil sekat-sekat kejahatan, demi menggapai kebahagiaan setahap demi setahap. Berlabuh terus menerus. Berjuanglah dengan hal yang benar,” tegas Supriyadi.
