Tunaikan Haji Tahun Ini, Hermita: Alhamdulillah Dimudahkan dan Lancar-Lancar
Madinah (Kemenag) --- Namanya Hermita Akmal Usman (55), biasa dipanggil Hermita. Dia tahun ini berangkat haji bersama suaminya, Tovic Ervan Ray Rinaldi (56). Keduanya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 48 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 48).
Saat ini Hernita dan suaminya sedang di Madinah. Mereka berangkat pada gelombang kedua sehingga setelah menjalani puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna), baru ke Madinah. Sembari menunaikan ibadah di Masjid Nabawi dan berziarah ke Makam Rasulullah dan Raudhah, Hernita menunggu jadwal kepulangannya ke Tanah Air tiba.
“Saya baru pertama kali berhaji dan alhamdulillah luar biasa sekali yang saya dapatkan baik itu yang spiritual maupun jasmani. Setelah bertahun-tahun menunggu, alhamdulillah dipanggil oleh Allah, datang ke rumah Allah, dan alhamdulillah semua itu dimudahkan Allah,” ujarnya saat ditemui di Masjid Nabawi, Madinah, Jumat (12/7/2024).
“Alhamdulillah sejak di Asrama Haji Pondok Gede, semua itu lancar-lancar saja. Malah ada yang menariknya kita itu dibekali lagi, satu paket lagi yang isinya masker dan segala macem, lengkap banget, dan kita tidak perlu beli-beli lagi, sudah disiapkan oleh Kementerian Agama,” sambungnya.
Ditanya terkait pelayanan yang didapat selama di Tanah Suci, Hernita berkata, “Alhamdulillah lancar-lancar saja. Alhamdulillah layanan di kloter saya, JKG 48 bagus, tidak ada masalah dan welcome banget,” ujarnya.
“Pelayanan petugas juga bagus, kalau kita bingung mau ke arah mana, seperti kita mau ke arah mana supaya cepet kalau mau thawaf, kita diarah-arahkan, mereka sudah paham. Ada juga pengalaman waktu mau lempar jumrah, kan itu crowdit banget, nah mereka ngarahin dan kita jadi enak diarahin. Petugas di lapangan juga banyak,” imbuhnya.
Terkait akomodasi, Hernita menilai itu juga sangat bagus, tidak seperti cerita yang dia dengar. Menurutnya, akomodasi bagus, baik di Makkah maupun Madinah. Malah di Madinah, hotelnya sangat dekat, sehingga tulisan nama hotelnya saja kelihatan dari pagar Masjid Nabawi, sekitar 100 meter.
“Kalau di Makkah wilayahnya dibagi-bagi ya. Kebetulan saya di Syisya, ada bis shalawat. Jadi ada yang memfasilitasi ke Masjidil Haram. Jadi semuanya bisa terlaksana, tidak ada yang perlu dikhawatirkan,” kenangnya.
Di Madinah, sejak mulai datang, Hernita juga merasa mendapat kemudahan dan kelancaran. Selain akomodasi yang dekat dengan Masjid Nabawi, Hernita menilai makanan yang disajikan juga enak.
Kini, Hernita dan suaminya sedang menunggu hari kepulangan ke Tanah Air. Proses pemulangan jemaah haji Indonesia dari Madinah terus berlangsung dari 4 – 22 Juli 2024.
