Sosialisasi Pendirian SeTiAKIN Babel, Masyarakat Sepakat Jaga Kerukunan

Babel (Kemenag) --- Kementerian Agama tengah mendirikan Sekolah Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (SeTiAKIN) di Bangka Belitung (Babel). Bersamaan itu, Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu terus melakukan sosialisasi dengan masyarakat. Hasilnya, warga sepakat dan berkomitmen untuk menjaga kerukunan, kebersamaan, serta merawat persatuan dan kesatuan.

"Kita berkomitmen untuk menjaga kerukunan, kebersamaan dan merawat persatuan dan kesatuan. Bahwa ada dinamika, itu iya. Tapi saya yakin pasti ada jalan keluar dan pasti ada solusinya. Pokja akan menjembatani kepentingan yang ada. Ini menjadi modalitas kita untuk terus melanjutkan pembangunan SeTiAKIN. Sehingga layanan pendidikan bisa dipenuhi oleh seluruh warga negara," ungkap Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Kapus Bimdik) Khonghucu Kementerian Agama Susari di Babel, Kamis (11/7/2024).

Dalam acara yang dihadiri berbagai perwakilan masyarakat sekitar ini, Kelompok kerja (Pokja) Pendirian SeTiAKIN yang telah dibentuk juga menampung aspirasi dari masyarakat sekitar. Pendapat masyarakat salah satunya disampaikan oleh Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Darwin. Menurutnya, silakan Pemerintah membangun sekolah tinggi.

"Kita harus jaga kerukunan dan kearifan lokal. Nenek moyang kita tidak pernah ribut walaupun berbeda-beda. Ini program pemerintah yang harus didukung," ungkap Darwin.

Dukungan juga muncul dari Ketua RW Al Atas. "Ini adalah soal pendirian perguruan tinggi. Selagi ini tidak aliran sesat, silakan aja, Ini bukan berarti mendukung, tapi semata-mata demi toleransi," kata Al Atas.

Perwakilan Karang Taruna Kelurahan Temberan menyatakan bahwa sepatutnya masyarakat berbangga karena akan didirikan SeTiAKIN di daerah ini. Menurutnya, wilayah Babel adalah wilayah keturunan melayu. Masyarakat melayu selalu mementingkan kebersamaan. "Program ini harus kita dukung," ungkapnya.

Hadir Plt. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Babel Firmantasi, Pokja Pendirian SeTiAKIN Babel, para tokoh masyarakat, para tokoh agama, serta para tokoh pemuda di sekitar wilayah SeTiAKIN. (Sugeng)