Melayani Sepenuh Hati, Dedikasi Petugas di Balik Sukses Haji 2024
Pelaksanaan haji 1445 H/2024 M tidak terasa mendekati fase akhir. Hal itu ditandai dengan dimulainya tahap kepulangan jemaah haji Indonesia dari Makkah ke Tanah Air. Secara beratahap, sejak 21 Juni 2024, kelompok pertama (kloter) jemaah haji Indonesia diberangkatkan pulang ke Tanah Air. Tahap ini akan berlangsung selama sebulan, hingga 21 Juli 2024.
Sepanjang pemantauan di lapangan sebagai petugas monitoring haji 2024, hampir setiap jemaah yang ditemui mengapresiasi layanan haji 2024 yang diberikan Kementerian Agama Republik Indonesia. Layanan itu mulai dari keberangkatan sampai pada proses kembali ke tanah air. Kehadiran para petugas haji yang responsif, dan melayani dengan sepenuh hati juga sangat dirasakan oleh jemaah.
Petugas yang terdiri dari berbagai latar belakang profesi, dan lintas kementerian melayani jemaah dengan standar yang sama. Mulai dari petugas kesehatan, imigrasi, pembimbing haji di lapangan, dan petugas lainnya; semua melayani dengan sepenuh hati.
Apresiasi ini diberikan oleh para jemaah lansia yang membutuhkan layanan ekstra dalam rangkaian ibadah haji. Tidak sampai di situ, jemaah lainnya juga mengacungi jempol petugas yang bekerja tidak kenal lelah, dan tidak kenal waktu. Hampir seluruhnya berorientasi melayani jemaah, dan memastikan seluruh jemaah melaksanakan rangkaian ibadah dengan aman, dan nyaman.
Para jemaah haji pun sangat menghargai jasa-jasa petugas haji. Mereka sering kali mengucapkan terima kasih dan doa kepada petugas haji atas bantuan dan pelayanan mereka. Bagi para jemaah haji, petugas haji adalah pahlawan yang membantu jemaah haji mewujudkan impiannya untuk menunaikan ibadah haji
Hal ini misalnya disampaikan Ahmad Damanuri. Jemaah asal kloter 2 Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG-02) asal provinsi Banten menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri Agama dan segenap petugas haji yang tak kenal waktu berjibaku melayani jemaah.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Agama dan para petugas yang sudah menfasilitasi untuk dapat melaksanakan haji dengan hikmat, nikmat dan dengan berbagai fasilitas yang diberikan oleh Kemenag,” tuturnya.
Hal ini juga diakui salah seorang jemaah asal dari negeri jiran, Malaysia. “Saya nampak jemaah haji Indonesia well-managed. Kerja petugas bagus. Di manapun tempat ada”.
Menjadi petugas haji di Arab Saudi memiliki tantangan tersendiri. Tuntutan profesionalisme, dan dedikasi yang tinggi dalam melayani jemaah sepanjang pelaksanaan haji sudah dilaksanakan seluruh petugas haji Indonesia. Bahkan, jemaah dari luar negeri pun mengakui akan kepiawaian para petugas haji Indonesia. Selamat!
Prof. Martin Kustati, M.Pd. (Guru Besar UIN Imam Bonjol Padang)