FISKK IAKN Kupang Gelar Seminar Nasional, Bahas Peluang Bisnis Di Era Digital bagi Mahasiswa
Seminar Nasional Peluang Bisnis Di Era Digital: Strategi Kewirausahaan Untuk Mahasiswa di IAKN Kupang
Kupang (Kemenag) --- Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Kristen (FISKK) Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Kupang, menggelar Seminar Nasional (Semnas) bertajuk “Peluang Bisnis Di Era Digital: Strategi Kewirausahaan Untuk Mahasiswa”. Seminar yang berlangsung di Kampus IAKN Kupang, Jumat (20/6/2024), bertujuan menyiapkan ekosistem IAKN Kupang sebagai inkubator bisnis bagi para mahasiswa.
Ketua Panitia Semnas, Tince Dormalin Koroh, menerangkan kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi wirausahawan yang siap menghadapi tantangan di era digital. Seminar diikuti sekitar 350 mahasiswa dari lima program studi pada FISKK IAKN Kupang, yakni Prodi Sosiologi Agama, Prodi Kepemimpinan, Prodi Pastoral Konseling, Prodi Misiologi dan Prodi Psikologi dan para dosen mengikuti seminar yang menantang ini.
“Para mahasiswa kita dorong untuk berwirausaha setelah tamat dari kampus ini. Karena itu IAKN Kupang harus menjadi inkubator untuk menghasilkan wirausaha baru terdidik. Kegiatan ini merupakan upaya awal untuk mengenalkan dunia wirausaha berbasis digital bagi para mahasiswa,” jelas Tince Dormalin Koroh yang sehari-hari menjabat sebagai Koordinator Program Studi Kepemimpinan pada FISKK IAKN Kupang.
Semnas ini membahas berbagai strategi kewirausahaan yang relevan dengan perubahan teknologi dan tren bisnis saat ini. “Karena itu kita menghadirkan Dr. Rolland Epafras FanggidaE., S.Si, MM. CIIQA, dari Universitas Nusa Cendana Kupang yang memiliki kepakaran di bidang Manajemen Sumberdaya Manusia & Kewirausahaan, Maria Zefanya Sampe, Program Chair of Business Mathematics School of Applied STEM dari Universitas Prasetiya Mulya, Jakarta dan dari Bank Indonesia terkait dengan penggunaan keuangan digital,” jelas Tince.
Dekan FISKK Martin Ch. Lifeto mengatakan para mahasiswa memiliki potensi besar untuk menumbuh-kembangkan kewirausahaan melalui usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). “Ada beberapa mahasiswa kita yang sudah mulai berwirausaha namun masih terbatas dan manajemennya belum profesional. Kita berharap melaui seminar nasional ini para mahasiswa kita akan mendapatkan wawasan tentang peluang bisnis di dunia digital, serta bagaimana memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mereka. Kalau tamat dari sini na bale pi kampung jadi wirausahawan yang profesional. Karmana berani koq sonde,” tantang Martin kepada para mahasiswa yang serentak dijawab “siap komandan”.
Wakil Rektor II, Maxy Lak’apu, mewakili Rektor IAKN Kupang, Dr. Harun Y. Natonis, S.Pd., M.Si., membuka kegiatan ini mengatakan, pihaknya mendukung dan ikut mengusung pengembangan kewirausahaan kampus.
“Kita dukung FISKK dalam membangun ekosistem kewirausahaan melalui inkubator bisnis di kampus ini. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, kita menyediakan diri sebagai tempat pengembangan kewirausahaan berbasis digital,” ujarnya.
Menurutnya, era digital telah membuka banyak peluang baru yag tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Oleh karena itu penting bagi mahasiswa untuk memahami dan memanfaatkan peluang ini dengan sebaik-baiknya. Namun untuk dapat sukses diera digital, para mahasiswa perlu memiliki strategi kewirausahaan yang tepat.
Untuk itu para mahasiswa perlu mengembangkan pemahaman tentang teknlogi digital secara baik agar tidak mergikan bisnis sendiri, harus memiliki inovasi dan kreativitas, membangun networking serta kemampuampuan manajerial yang adaptif dan selektif.
“Saya berharap melalui Semnas ini para mahasiswa dapat menggali dan berbagi wawasan bagaimana memanfaatkan teknlogi digital untuk menciptakan peluang bisnis yang inovatif. Jangan takut untuk bermimpi besar dan mengambil risiko, karena inovasi lahir dari keberanian untuk mencoba dan memulai hal-hal baru,” ujarnya. (*)
