Madinah (Kemenag) --- Mbah Sumirah dan Widi, anaknya, sangat bahagia bisa berangkat bersama ke Tanah Suci. Mereka merasa mendapat dua keberkahan sekaligus. Mbah Sumirah berangkat karena masuk kuota prioritas lansia, dan Widi berangkat sebagai pendampingnya.
Mbah Sumirah (93) mendaftar pada 2018. Jemaah asal Bojonegoro, Jawa Timur, ini tidak pernah menyangka bisa berangkat tahun ini. Sementara Widi (45) mendaftar tahun 2012. Mestinya dia berangkat tahun depan, tapi maju karena menjadi pendamping ibunya. Keduanya tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 2 Embarkasi Surabaya (SUB-02).
Ditemui di pelataran Masjid Nabawi, Kamis (16/5/2024) pagi, Widi tampak setia mendampingi Mbah Samirah yang menggunakan kursi roda keluar menuju pintu gerbang 306. Widi tak bisa menyembunyikan kegembiraannya saat membagikan cerita bagaimana ibunya bisa menjadi jemaah haji tahun ini.
“Alhamdulillah senang sekali, Mbak. Ini memang momen yang saya tunggu, apalagi ibu saya. Sebenarnya dia daftar tahun 2018, tapi karena dapat panggilan kuota lansia, akhirnya bisa berangkat tahun ini,” ujar Widi, sambil menitikkan air mata.
Mendapat “panggilan mendadak”, Widi mengatakan dia hanya mempersiapkan keberangkatan ibunya selama 3 bulan sebelum keberangkatan. “Pas orang-orang sudah manasik empat bulan lamanya, ibu saya baru dapat undangan. Langsung saya buru-buru ngurusin sendiri sama suami selama tiga bulan,“ kata Widi, diiringi senyum bahagia ibunya.
Anak keenam dari tujuh bersaudara ini juga tak henti-hentinya mengungkapkan rasa syukur. Sebab, dia dapat berangkat haji mendampingi ibunya melalui jalur kuota pendamping jemaah lansia.
“Alhamdulillah, keinginan kami untuk menaikhajikan ibu saya tercapai. Suami saya mengizinkan saya untuk berangkat lebih dulu jadi saya juga bisa mendampingi ibu saya,” kata Widi.
Dia pun mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah dan para petugas yang sudah sangat membantu, terutama kepada jemaah haji lansia. “Terima kasih banget sudah diprioritaskan sama pemerintah, difasilitasi, dinomorsatukan terus, petugas-petugasnya baik banget,” tutur Widi.
“Saya ada lihat poster terkait Peduli Lansia di hotel, dan itu memang saya rasakan ketika berada di sini. Petugas sangat membantu, saya terharu,” tandas Widi.
Akhirnya, mimpi Mbah Sumirah sebentar lagi akan terwujud. Dia dan rombongannya dijadwalkan akan bertolak dari Madinah ke Makkah Al Mukarromah pada 20 Mei 2024.
Posting Komentar
Komentar Anda akan difilter oleh admin sebelum ditayangkan.