Buka Anugerah Syiar Ramadan 2024, Wapres: Media Jadi Instrumen Efektif Tebar Kebaikan

Jakarta (Kemenag) --- Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin membuka gelaran Anugerah Syiar Ramadan 2024 di Jakarta, Rabu (8/5/2024). Acara tersebut dihelat atas kerja sama Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Majelis Ulama Indonesia, dan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Anugerah Syiar Ramadan 2024 menjadi ajang pemberian penghargaan bagi program siaran keagamaan di televisi dan radio selama Ramadan 1445 H. Wapres mengungkapkan, media menjadi instrumen efektif untuk menebar kebaikan. Media juga dapat mengajak masyarakat untuk mempraktikkan kehidupan yang toleran, rukun, saling menghargai.

"Di antara beragam cara dan sarana, media menjadi salah satu instrumen efektif dalam menebarkan kebaikan, seperti ajakan untuk mempraktikkan toleransi, saling menghargai, sekaligus menjaga kerukunan dan meneguhkan persatuan antarumat beragama," ucapnya.

Peran media, menurut Wapres, sangat krusial, karena mampu memengaruhi karakter dan persepsi individu serta perilaku masyarakat. Jika mampu dimanfaatkan dengan baik, media dapat berperan sebagai perekat dan pemersatu bangsa.

"Peran media sangat krusial, karena program yang disiarkan mampu memengaruhi karakter individu hingga membentuk persepsi dan perilaku masyarakat. Jika dimanfaatkan dengan baik, media bisa memainkan peran sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Begitu pula sebaliknya, tanpa kehati-hatian, media dapat menimbulkan perpecahan," tutur Wapres.

Wapres mengungkapkan, perhelatan Anugerah Syiar Ramadan merupakan ajang untuk memilah program teladan yang mampu memperkuat harmoni di masyarakat.

"Saya menyambut baik gelaran Anugerah Syiar Ramadan tahun 2024 ini sebagai bentuk apresiasi kepada lembaga penyiaran selama bulan Ramadan. Anugerah ini menjadi ajang yang baik untuk memilah program yang dapat menjadi teladan bagi program lainnya, utamanya sebagai platform penguatan harmoni kehidupan sosial keagamaan dan kebangsaan," ujar Wapres.

Wapres berharap, siaran sehat dan berkualitas tidak hanya berlangsung selama Ramadan. Siaran keagamaan berkualitas juga sangat penting untuk diteruskan di bulan-bulan lainnya. (Fn/Mr)

Posting Komentar

Terima Kasih,
Komentar Anda akan difilter oleh admin sebelum ditayangkan.