Berkala, PPIH Pantau Jemaah yang Dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia

Madinah (Kemenag) --- Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Madinah terus memantau kondisi kesehatan jamaah yang mendapat perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Pemantauan ini dilakukan secara berkala oleh PPIH Daerah Kerja (Daker) Madinah.

"Kita cek tadi ada yang dirawat. Sebagian besar yang dirawat sudah kembali ke hotel. Alhamdulillah sudah sehat," kata Kepala Daker Madinah Ali Machzumi usai memantau kondisi kesehatan jemaah di KKHI Madinah, Kamis (23/5/2024).

Kedatangan Ali disambut Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Karmijono beserta jajaran. Mereka langsung masuk ke ruang perawatan dan berbincang dengan jemaah haji yang dirawat.

Dari perbincangan itu, diketahui bahwa rata-rata jemaah dirawat karena kelelahan serta memiliki komorbid. Tak sedikit juga jemaah yang langsung pergi ke Masjid Nabawi setibanya di Madinah. Padahal, jemaah kerap diingatkan untuk lebih dulu beristirahat dan tidak memaksakan diri beribadah di Masjid Nabawi. Namun, karena semangat yang tinggi, jamaah kerap memaksakan diri meski kondisi masih belum stabil imbas perjalanan panjang.

Selain itu, jemaah juga banyak yang lupa membawa obat pribadi atau tidak disimpan di saku baju maupun tas pinggang. Sehingga, ketika waktunya minum obat rutin, menjadi tak terminum dan membuat komorbid kembali kambuh.

Hal lainnya yang membuat kondisi kesehatan jemaah menurun adalah jarang minum air dan menahan kencing. Jemaah menganggap dirinya tidak haus, atau sama sekali tidak minum agar tidak kencing saat berada di Nabawi.

"Karena saat ini sudah mulai pendorongan ke Makkah, kita harapkan jemaah bisa segera pulih," kata dia.

Kepala Seksi Kesehatan Daker Madinah Karmijono terus mengingatkan agar jemaah mengusahakan untuk kencing dan tak menahannya ketika di Nabawi. Paling penting, kata dia, obat-obatan pribadi harus terus dibawa guna mencegah penyakit komorbidnya kambuh. Dengan begitu, jemaah akan nyaman saat melaksanakan ibadah.

"Harus selalu dibawa dan sering minum. Jangan menahan lapar juga. Karena kalau abai, saya sedih jemaah yang menunggu 13 tahun untuk pergi haji malah harus dirawat. Jadi harus dijaga betul kondisi kesehatannya," kata dia.

Saat ini, Kamis (23/5/2024), jumlah jemaah haji yang dirawat di KKHI Madinah sebanyak 15 orang. Sebelumnya 27 orang harus dibawa ke KKHI Madinah karena berbagai hal.

"Jadi kemarin jumlah kita 27, Alhamdulillah sudah 12 yang baik. Dan ini juga (jemaah yang dirawat) sebenarnya sudah mulai stabil. Cuma kita mau dia memang benar-benar stabil, sehingga kalau kita kembalikan ke kloter itu dalam kondisi yang sehat dengan catatan," kata Karmijono di Madinah.

Posting Komentar

Terima Kasih,
Komentar Anda akan difilter oleh admin sebelum ditayangkan.