Banyumas (Kemenag) --- Ada yang menarik saat berkunjung ke Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Banyumas. Pasalnya, madrasah yang berdiri megah di Jalan Supriyadi, Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, ini memiliki asrama layaknya pesantren, bagi siswa kelas VI.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala MIN 1 Banyumas, Juzairoh, mengatakan bahwa pihaknya ingin menanamkan kemandirian siswa melalui asrama tersebut. Dengan bermukim di asrama, para siswa dilatih hidup mandiri.
“Seluruh anak kelas 6 wajib tinggal di asrama,” ujarnya, Selasa (14/5/2024), di sela Pengumpulan Data Evaluasi Kualitas Mutu Sarpras Madrasah melalui Dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang diinisiasi Puslitbang Penda Balitbang Diklat Kementerian Agama.
Menurut Juzairoh, program asrama bagi para siswa kelas VI untuk memperdalam kemampuan membaca Al-Qur’an dan shalat lima waktu. Program layaknya pesantren ini hendak meningkatkan ilmu agama mereka.
Senada, Wali kelas 5 Zaid bin Tsabit MIN 1 Banyumas, Arif Fauzi, menyebut bahwa program asrama bagi kelas VI ini seperti latihan mondok.
“Ya, ibaratnya mereka sedang latihan mondok. Untuk tahun ini mereka ada empat kelas di mana masing-masing kelas ada 30 atau 31 siswa. Jadi, total 122 santri,” ujarnya.
Arif berharap program SBSN Kemenag mendatang bisa diarahkan untuk pembangunan asrama siswa. Sebab, program keasramaan ini sangat penting dalam membentuk karakter anak didik.
“Harapan kami (SBSN) ke depan untuk asrama biar ibadah mereka tambah bagus. Kami ini berada di wilayah yang persaingannya luar biasa dalam pendidikan. SD-SD unggulan semuanya berada di kecamatan kami. Jadi, MIN 1 ini harus memiliki keunggulan program,” tandasnya.
Program Unggulan
Kepala Asrama MIN 1 Banyumas, Heru Budi Santoso, mengatakan bahwa asrama merupakan program unggulan yang disukai wali murid. Mereka menyambut baik dan mendukung program tersebut.
“Di sini, kami mentargetkan kelas V itu punya hafalan Qur’an juz 30, juz 29, dan empat surat pilihan. Yaitu Yasin, ar-Rahman, al-Waqiah, dan al-Mulk. Untuk kelas 6 nanti harus murajaah seluruh hafalannya itu,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, ada kelas VI yang sudah memiliki hafalan sebanyak tiga juz. Para siswa menyetorkan hafalannya kepada ustadz-ustadzah selaku musyrif (pembina asrama) yang sudah hafal 30 juz.
Para penghuni asrama diwajibkan mengikuti seluruh jadwal kegiatan mulai sejak bangun tidur pada pukul 03.30 WIB hingga tidur kembali pada pukul 21.00 WIB. Antara lain meliputi shalat Tahajud, English vocabularies, setoran hafalan, shalat Dhuha, hingga membaca Asmaul Husna.
296 Pendaftar
Wakil Kepala bidang Kurikulum, Toni Agung Prasetio, mengatakan bahwa untuk PPDB tahun pelajaran 2024-2025, MIN 1 Banyumas mencatat 296 pendaftar. Sementara yang diterima hanya 140 calon siswa.
“Kami yakin bahwa kepercayaan yang besar dari masyarakat ini tidak terlepas dari mutu pendidikan dan kelengkapan sarana pembelajaran,” tuturnya.
“Apalagi, sejak ada Ruang Kelas Baru (RKB) yang dibangun melalui SBSN pada tahun kemarin. Semangat belajar anak-anak semakin meningkat,” sambung Toni.
Ia menambahkan, siswa MIN 1 Banyumas kini berjumlah 805 anak. Mereka terbagi dalam 29 rombongan belajar (rombel). Angka ini tentu menunjukkan betapa besar animo masyarakat menyekolahkan putra-putri mereka di madrasah yang juga dikenal dengan MIN Purwokerto ini.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 1 Banyumas beralamat di Jalan Supriyadi, Gang Satria Kelurahan Purwokerto Wetan, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. (Ova)
Posting Komentar
Komentar Anda akan difilter oleh admin sebelum ditayangkan.